Ardyafani Webpage's











{December 13, 2011}  

Uang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem’barter’yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan ‘kertas-bukti’ tersebut sebagai alat tukar.

[sunting] Fungsi

Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.

[sunting] Syarat-syarat

Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

[sunting] Jenis

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Jenis-jenis uang

Uang rupiah

Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.

[sunting] Menurut bahan pembuatannya

Dinar dan Dirham, dua contoh mata uang logam.

Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.

Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.

Uang logam memiliki tiga macam nilai:

  1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang.
  2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
  3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.

Sementara itu, yang dimaksud dengan “uang kertas” adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).

[sunting] Menurut nilainya

Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

[sunting] Teori nilai uang

Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.

Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

[sunting] Teori uang statis

Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Yang termasuk teori uang statis adalah:

  • Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP

Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

  • Teori Nominalisme

Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

  • Teori Negara

Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.

[sunting] Teori uang dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.

  • Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

  • Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

[sunting] Uang dalam ekonomi

Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial. Monetarisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya.

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang kemudian akan memengaruhi output dan ketenagakerjaan. Inflasi adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan.

Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet.

[sunting] Referensi

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Search Wikimedia Commons Wikimedia Commonsmemiliki galeri mengenai:

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Uang



{December 13, 2011}  

Raksasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Jack dan Raksasa pembunuh, lukisan karya Arthur Rackham.

Dalam mitologi dan legenda yang muncul dari berbagai belahan dunia, Raksasa adalah bangsa makhluk yang menyerupai manusia atau hewan, namun berukuran lebih besar daripada ukuran normal manusia atau hewan tersebut. Dongeng dan legenda menyatakan bahwa raksasa merupakan bangsa makhluk yang bodoh dan bengis, suka mengganggu dan memakan manusia, namun ada beberapa dongeng dan legenda yang menyatakan sebaliknya. Raksasa dianggap suatu ancaman karena manusia tidak mampu menandingi ukuran serta tenaganya yang besar, namun tidak sedikit yang memberi gagasan tentang raksasa sebagai makhluk hidup yang berdampingan dengan manusia.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Etimologi

Dalam kosakata bahasa Indonesia, “Raksasa” dipakai sebagai istilah yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang berukuran lebih besar daripada ukuran normal. Kata Raksasa dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Rakshasah” (Sansekerta: रा॑क्षसः yang berarti kejam)[1]. Rakshasa adalah suatu makhluk dalam mitologi Hindu. Dalam kesusastraan Hindu yang datang ke Indonesia, seperti misalnya Ramayana dan Mahābhārata, terdapat istilah “Rakshasa” yang digunakan untuk merujuk kepada bangsa makhluk yang jahat. Kemudian kesusastraan tersebut diangkat menjadi pertunjukkan wayang dan Rakshasa dideskripsikan berukuran besar. Sampai kini istilah “raksasa” merujuk kepada sesuatu yang berukuran besar.

[sunting] Raksasa dalam mitologi dan legenda

Raksasa sering muncul dalam kisah mitologi dan legenda sebagai makhluk yang berukuran besar dengan kekuatan yang menakjubkan. Dalam mitologi Yunani muncul karakter Gigant dan Titan, yang merupakan golongan tua dari Dewa-Dewi Yunani. Mereka tinggal di bawah tanah dan menyebabkan fenomena gempa bumi dan gunung meletus. Mitologi Yunani juga memunculkan Kiklops, yakni ras raksasa bermata satu. Kisahnya muncul dalam Odyssey.

Dalam mitologi Hindu terdapat makhluk sejenis raksasa yang disebut Detya, Yaksa, Asura, dan Rakshasa. Mereka semua adalah makhluk supernatural berkekuatan kecil. Sebagian besar dari mereka bertentangan dengan para Dewa dan suka mengganggu manusia. Beberapa di antara mereka berwujud manusia dan disebut “Manusyha Rakshasa”. Sebagian dari mereka adalah pemuja Dewa tertentu, namun setelah mereka mendapatkan anugerah, mereka menjadi takabur dan berangsur-angsur menjadi jahat.

Mitologi Skandinavia memunculkan karakter Jotun, salah satu dari makhluk supernatural. Ukuran mereka besar. Mereka tinggal di Jötunheimr, salah satu cabang Yggdrasil. Sikap mereka bertentangan dengan para Æsir dan Vanir (Dewa-Dewi), namun kadang-kadang mereka menjalin hubungan dan menikah. Terdapat beberapa macam Raksasa (Jotun), seperti misalnya: Raksasa es (hrímþursar); Raksasa api (eldjötnar); dan Raksasa gunung (bergrisar).

[sunting] Raksasa dalam kisah fiksi

Raksasa muncul secara individual maupun kelompok dalam beberapa kisah fiksi sebagai tokoh utama maupun karakter pendukung. Kisah-kisah yang memunculkan karakter raksasa adalah: Jack dan pohon kacang; Perjalanan Gulliver; Harry Potter; The Chronicles of Narnia; Robinhood dan Pangeran Aragon; Young Ronald; dll.

Kisah Jack dan pohon kacang menawarkan gagasan bahwa raksasa merupakan bangsa makhluk yang bodoh, kejam, dan suka memakan daging manusia, terutama anak-anak. Kisah dengan tema seperti itu sudah populer dalam kisah-kisah fiksi fantasi.

Kisah perjalanan Gulliver menawarkan pemikiran lain tentang raksasa. Gulliver diceritakan sebagai seorang manusia biasa. Namun ia terdampar di negeri antah berantah dimana semua penghuninya berukuran kecil, yang disebut liliput. Cerita itu memberi gagasan bahwa ukuran raksasa itu relatif, manusia bisa menjadi seorang raksasa atau sebaliknya, menjadi liliput.

Dalam cerita rakyat di Eropa Barat dan Utara, terdapat makhluk yang disebut Troll dan Ogre (membandingkan Oni), sejenis monster yang berukuran besar dan wajahnya lebih buruk daripada manusia, namun ras mereka berbeda dengan raksasa.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Catatan kaki

  1. ^ Daftar kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam bahasa Indonesia

[sunting] Pranala luar

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Raksasa



{December 13, 2011}  

Business

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page.
For other uses, see Business (disambiguation).
“Firm” redirects here. For other uses, see The Firm.
Scale of justice 2.svg
Companies law
Company · Business
Business entities
Sole proprietorship

Corporation
Cooperative

United States
S corporation · C corporation
LLC · LLLP · Series LLC
Delaware corporation
Nevada corporation
Massachusetts business trust
Delaware statutory trust
Benefit corporation
UK / Ireland / Commonwealth

Unlimited company
Community interest company

European Union / EEA
SE · SCE · SPE · EEIG
Elsewhere
AB · AG · ANS · A/S · AS · GmbH
K.K. · N.V. · Oy · S.A. · more
Doctrines
Corporate governance
Limited liability · Ultra vires
Business judgment rule
Internal affairs doctrine

Piercing the corporate veil
Rochdale Principles

Related areas
Contract · Civil procedure
v · d · e

A business (also known as enterprise or firm) is an organization engaged in the trade of goods, services, or both to consumers.[1] Businesses are predominant in capitalist economies, where most of them are privately owned and administered to earn profit to increase the wealth of their owners. Businesses may also be not-for-profit or state-owned. A business owned by multiple individuals may be referred to as a company, although that term also has a more precise meaning.

The etymology of “business” relates to the state of being busy either as an individual or society as a whole, doing commercially viable and profitable work. The term “business” has at least three usages, depending on the scope — the singular usage to mean a particular organization; the generalized usage to refer to a particular market sector, “the music business” and compound forms such as agribusiness; and the broadest meaning, which encompasses all activity by the community of suppliers of goods and services. However, the exact definition of business, like much else in the philosophy of business, is a matter of debate and complexity of meanings.

Contents

[hide]

[edit] Basic forms of ownership

See also: Types of business entity

Although forms of business ownership vary by jurisdiction, there are several common forms:

[edit] Classifications

Wall Street, Manhattan is the location of the New York Stock Exchange and is often used as a symbol for American capitalism.

  • Agriculture and mining businesses are concerned with the production of raw material, such as plants or minerals.
  • Financial businesses include banks and other companies that generate profit through investment and management of capital.
  • Information businesses generate profits primarily from the resale of intellectual property and include movie studios, publishers and packaged software companies.
  • Manufacturers produce products, from raw materials or component parts, which they then sell at a profit. Companies that make physical goods, such as cars or pipes, are considered manufacturers.
  • Real estate businesses generate profit from the selling, renting, and development of properties comprising land, residential homes, and other kinds of buildings.
  • Retailers and distributors act as middle-men in getting goods produced by manufacturers to the intended consumer, generating a profit as a result of providing sales or distribution services. Most consumer-oriented stores and catalog companies are distributors or retailers.
  • Service businesses offer intangible goods or services and typically generate a profit by charging for labor or other services provided to government, other businesses, or consumers. Organizations ranging from house decorators to consulting firms, restaurants, and even entertainers are types of service businesses.
  • Transportation businesses deliver goods and individuals from location to location, generating a profit on the transportation costs.
  • Utilities produce public services such as electricity or sewage treatment, usually under a government charter.

There are many other divisions and subdivisions of businesses. The authoritative list of business types for North America is generally considered to be the North American Industry Classification System, or NAICS. The equivalent European Union list is the Statistical Classification of Economic Activities in the European Community (NACE).Mill,

[edit] Management

The efficient and effective operation of a business, and study of this subject, is called management. The major branches of management are financial management, marketing management, human resource management, strategic management, production management, operations management, service management and information technology management.[citation needed]

Owners engage in business administration either directly or indirectly through the employment of managers. Owner managers, or hired managers administer to three component resources that constitute the business’ value or worth: financial resources, capital or tangible resources, and human resources. These resources are administered to in at least five functional areas: legal contracting, manufacturing or service production, marketing, accounting, financing, and human resourcing.[citation needed]

[edit] Reforming State Enterprises

In recent decades, assets and enterprises that were run by various states have been modeled after business enterprises. In 2003, the People’s Republic of China reformed 80% of its state-owned enterprises and modeled them on a company-type management system.[2] Many state institutions and enterprises in China and Russia have been transformed into joint-stock companies, with part of their shares being listed on public stock markets.

Business process management (BPM) is a holistic management approach[1] focused on aligning all aspects of an organization with the wants and needs of clients. It promotes business effectiveness and efficiency while striving for innovation, flexibility, and integration with technology. BPM attempts to improve processes continuously. It can therefore be described as a “process optimization process.” It is argued that BPM enables organizations to be more efficient, more effective and more capable of change than a functionally focused, traditional hierarchical management approach.

[edit] Organization and government regulation

This section may require cleanup to meet Wikipedia’s quality standards. (Consider using more specific cleanup instructions.) Please help improve this section if you can. The talk page may contain suggestions. (August 2007)
Globe icon.
The examples and perspective in this section may not represent a worldwide view of the subject. Please improve this article and discuss the issue on the talk page. (May 2009)
Main article: Theory of the firm

Most legal jurisdictions specify the forms of ownership that a business can take, creating a body of commercial law for each type.

The major factors affecting how a business is organized are usually:

  • The size and scope of the business firm and its structure, management, and ownership, broadly analyzed in the theory of the firm. Generally a smaller business is more flexible, while larger businesses, or those with wider ownership or more formal structures, will usually tend to be organized as corporations or (less often) partnerships. In addition, a business that wishes to raise money on a stock market or to be owned by a wide range of people will often be required to adopt a specific legal form to do so.
  • The sector and country. Private profit-making businesses are different from government-owned bodies. In some countries, certain businesses are legally obliged to be organized in certain ways.
  • Limited Liability Companies (LLC), limited liability partnerships, and other specific types of business organization protect their owners or shareholders from business failure by doing business under a separate legal entity with certain legal protections. In contrast, unincorporated businesses or persons working on their own are usually not so protected.
  • Tax advantages. Different structures are treated differently in tax law, and may have advantages for this reason.
  • Disclosure and compliance requirements. Different business structures may be required to make less or more information public (or report it to relevant authorities), and may be bound to comply with different rules and regulations.

Many businesses are operated through a separate entity such as a corporation or a partnership (either formed with or without limited liability). Most legal jurisdictions allow people to organize such an entity by filing certain charter documents with the relevant Secretary of State or equivalent and complying with certain other ongoing obligations. The relationships and legal rights of shareholders, limited partners, or members are governed partly by the charter documents and partly by the law of the jurisdiction where the entity is organized. Generally speaking, shareholders in a corporation, limited partners in a limited partnership, and members in a limited liability company are shielded from personal liability for the debts and obligations of the entity, which is legally treated as a separate “person”. This means that unless there is misconduct, the owner’s own possessions are strongly protected in law if the business does not succeed.

Where two or more individuals own a business together but have failed to organize a more specialized form of vehicle, they will be treated as a general partnership. The terms of a partnership are partly governed by a partnership agreement if one is created, and partly by the law of the jurisdiction where the partnership is located. No paperwork or filing is necessary to create a partnership, and without an agreement, the relationships and legal rights of the partners will be entirely governed by the law of the jurisdiction where the partnership is located.

A single person who owns and runs a business is commonly known as a sole proprietor, whether that person owns it directly or through a formally organized entity.

A few relevant factors to consider in deciding how to operate a business include:

  1. General partners in a partnership (other than a limited liability partnership), plus anyone who personally owns and operates a business without creating a separate legal entity, are personally liable for the debts and obligations of the business.
  2. Generally, corporations are required to pay tax just like “real” people. In some tax systems, this can give rise to so-called double taxation, because first the corporation pays tax on the profit, and then when the corporation distributes its profits to its owners, individuals have to include dividends in their income when they complete their personal tax returns, at which point a second layer of income tax is imposed.
  3. In most countries, there are laws which treat small corporations differently than large ones. They may be exempt from certain legal filing requirements or labor laws, have simplified procedures in specialized areas, and have simplified, advantageous, or slightly different tax treatment.
  4. To “go public” (sometimes called IPO) — which basically means to allow a part of the business to be owned by a wider range of investors or the public in general—you must organize a separate entity, which is usually required to comply with a tighter set of laws and procedures. Most public entities are corporations that have sold shares, but increasingly there are also public LLCs that sell units (sometimes also called shares), and other more exotic entities as well (for example, REITs in the USA, Unit Trusts in the UK). However, you cannot take a general partnership “public.”

[edit] Commercial law

Main article: Commercial law

Offices in the Los Angeles Downtown Financial District

Most commercial transactions are governed by a very detailed and well-established body of rules that have evolved over a very long period of time, it being the case that governing trade and commerce was a strong driving force in the creation of law and courts in Western civilization.

As for other laws that regulate or impact businesses, in many countries it is all but impossible to chronicle them all in a single reference source. There are laws governing treatment of labor and generally relations with employees, safety and protection issues (Health and Safety), anti-discrimination laws (age, gender, disabilities, race, and in some jurisdictions, sexual orientation), minimum wage laws, union laws, workers compensation laws, and annual vacation or working hours time.

In some specialized businesses, there may also be licenses required, either due to special laws that govern entry into certain trades, occupations or professions, which may require special education, or by local governments. Professions that require special licenses range from law and medicine to flying airplanes to selling liquor to radio broadcasting to selling investment securities to selling used cars to roofing. Local jurisdictions may also require special licenses and taxes just to operate a business without regard to the type of business involved.

Some businesses are subject to ongoing special regulation. These industries include, for example, public utilities, investment securities, banking, insurance, broadcasting, aviation, and health care providers. Environmental regulations are also very complex and can impact many kinds of businesses in unexpected ways.

[edit] Capital

When businesses need to raise money (called ‘capital‘), more laws come into play. A highly complex set of laws and regulations govern the offer and sale of investment securities (the means of raising money) in most Western countries. These regulations can require disclosure of a lot of specific financial and other information about the business and give buyers certain remedies. Because “securities” is a very broad term, most investment transactions will be potentially subject to these laws, unless a special exemption is available.

Capital may be raised through private means, by public offer (IPO) on a stock exchange, or in many other ways. Major stock exchanges include the Shanghai Stock Exchange, Singapore Exchange, Hong Kong Stock Exchange, New York Stock Exchange and Nasdaq (USA), the London Stock Exchange (UK), the Tokyo Stock Exchange (Japan), Bombay Stock Exchange(India) and so on. Most countries with capital markets have at least one.

Businesses that have gone “public” are subject to extremely detailed and complicated regulation about their internal governance (such as how executive officers’ compensation is determined) and when and how information is disclosed to the public and their shareholders. In the United States, these regulations are primarily implemented and enforced by the United States Securities and Exchange Commission (SEC). Other Western nations have comparable regulatory bodies. The regulations are implemented and enforced by the China Securities Regulation Commission (CSRC), in China. In Singapore, the regulation authority is Monetary Authority of Singapore (MAS), and in Hong Kong, it is Securities and Futures Commission (SFC).

As noted at the beginning, it is impossible to enumerate all of the types of laws and regulations that impact on business today. In fact, these laws have become so numerous and complex, that no business lawyer can learn them all, forcing increasing specialization among corporate attorneys. It is not unheard of for teams of 5 to 10 attorneys to be required to handle certain kinds of corporate transactions, due to the sprawling nature of modern regulation. Commercial law spans general corporate law, employment and labor law, health-care law, securities law, M&A law (who specialize in acquisitions), tax law, ERISA law (ERISA in the United States governs employee benefit plans), food and drug regulatory law, intellectual property law (specializing in copyrights, patents, trademarks and such), telecommunications law, and more.

[edit] Intellectual property

Businesses often have important “intellectual property” that needs protection from competitors for the company to stay profitable. This could require patents, copyrights, trademarks or preservation of trade secrets. Most businesses have names, logos and similar branding techniques that could benefit from trademarking. Patents and copyrights in the United States are largely governed by federal law, while trade secrets and trademarking are mostly a matter of state law. Because of the nature of intellectual property, a business needs protection in every jurisdiction in which they are concerned about competitors. Many countries are signatories to international treaties concerning intellectual property, and thus companies registered in these countries are subject to national laws bound by these treaties. In order to protect trade secrets, companies may require employees to sign non-compete clauses which will impose limitations on an employees interactions with stakeholders, and competitors.

[edit] See also

Main article: Outline of business
Emblem-money.svg Business and economics portal
Book icon Book: Business
Wikipedia books are collections of articles that can be downloaded or ordered in print.

[edit] Notes and references

  1. ^Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics: Principles in action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. p. 29. ISBN0-13-063085-3.
  2. ^People.com

Sumber dari : http://en.wikipedia.org/wiki/Business



{December 13, 2011}  

Kalajengking

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
?Kalajengking
Kalajengking hutan Asia (Heterometrus spinifer) di TN Khao Yai, Thailand.

Kalajengking hutan Asia (Heterometrus spinifer) di TN Khao Yai, Thailand.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Chelicerata
Kelas: Arachnida
Upakelas: Dromopoda
Ordo: Scorpiones
C. L. Koch, 1837
Superfamilia
Pseudochactoidea
Buthoidea
Chaeriloidea
Chactoidea
Iuroidea
Scorpionoidea
Lihat pula teks.

Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali Selandia Baru dan Antarktika.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Karakteristik fisik

Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma dan metasoma. ArachnoideaArachnoideaArachnoidea

[sunting] Racun kalajengking

Kala Androctonus crassicauda

Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.

Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap artropoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.

[sunting] Asal-usul kalajengking

Kalajengking purba muncul pada pertengahan Masa Paleozoikum, kira-kira 400 juta tahun yang lalu. Berbeda dengan kalajengking pada umumnya, bentuk kalajengking purba lebih sederhana. Tubuhnya terdiri dari banyak ruas-ruas yang terlindung cangkang tipis. Perbedaan lainnya adalah ukuran tubuh beberapa jenis kalajengking purba yang mencapai 100 kali ukuran kalajengking masa sekarang, 2 hingga 3 meter. Selain itu, kalajengking purba juga hidup di air.

[sunting] Komunitas Pecinta Kalajengking

Belakangan ini kalajengking menjadi salah satu hewan peliharaan eksotis. Terlihat semakin banyaknya kalajengking menjadi hewan peliharaan. Para pemelihara Kalajengking bergabung dalam Komunitas Pecinta Kalajengking. disini para pemilik kalajengking bertukar informasi mengenai jenis – jenis kalajengking, cara pemeliharaannya, dan memberikan tips saat tersengat kalajengking. Wadah online Komunitas Pecinta Kalajengking di Komunitas Pecinta Kalajengking di Facebookdan Komunitas Pecinta Kalajengking di Kaskus

[sunting] Lihat pula

  • Nepidae, serangga yang dikenal umum sebagai “kalajengking air” atau “kalajengking laut”

[sunting] Pranala luar

Search Wikimedia Commons Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Kalajengking

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Kalajengking



{December 13, 2011}  

Laba-laba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk album Anggun C. Sasmi, lihat Laba Laba.
?Laba-laba
Laba-laba penenun di tengah jaringnya

Laba-laba penenun di tengah jaringnya
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Arachnida
Ordo: Araneae
Clerck, 1757
Diversitas
111 suku, 40,000 spesies
Subordo
Mesothelae
Mygalomorphae
Araneomorphae
Lihat pula Tabel Suku

Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Morfologi

Anatomi laba-laba:
(1) empat pasang kaki
(2) cephalothorax
(3) opisthosoma

Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen bagian depan disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (thorax). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.

Pada cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang bertaring besar (disebut chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut pedipalpus. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada hewan jantan dewasa membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.

Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk mengunyah. Sebagai gantinya, mulut laba-laba berupa alat pengisap untuk menyedot cairan tubuh mangsanya.

[sunting] Indera

Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal), dan bukan mata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki penglihatan yang tidak begitu baik, tidak dapat membedakan warna, atau hanya sensitif pada gelap dan terang. Laba-laba penghuni gua bahkan ada yang buta. Perkecualiannya terdapat pada beberapa jenis laba-laba pemburu yang mempunyai penglihatan tajam dan bagus, termasuk dalam mengenali warna.

Untuk menandai kehadiran mangsanya pada umumnya laba-laba mengandalkan getaran, baik pada jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat yang dihinggapinya. Ada pula laba-laba yang mampu merasai perbedaan tekanan udara. Indera peraba laba-laba terletak pada rambut-rambut di kakinya.

[sunting] Pemangsaan

Kebanyakan laba-laba memang merupakan predator (pemangsa) penyergap, yang menunggu mangsa lewat di dekatnya sambil bersembunyi di balik daun, lapisan daun bunga, celah bebatuan, atau lubang di tanah yang ditutupi kamuflase. Beberapa jenis memiliki pola warna yang menyamarkan tubuhnya di atas tanah, batu atau pepagan pohon, sehingga tak perlu bersembunyi.

Laba-laba penenun (misalnya anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-ranting, di muka rekahan batu, di sudut-sudut bangunan, di antara kawat telepon, dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segera mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.

Sedikit berbeda, laba-laba pemburu (seperti anggota suku Lycosidae) biasanya lebih aktif. Laba-laba jenis ini biasa menjelajahi pepohonan, sela-sela rumput, atau permukaan dinding berbatu untuk mencari mangsanya. Laba-laba ini dapat mengejar dan melompat untuk menerkam mangsanya.

Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.

Beberapa laba-laba penenun memiliki kemampuan membungkus tubuh mangsanya dengan lilitan benang-benang sutera. Kemampuan ini sangat berguna terutama jika si mangsa memiliki alat pembela diri yang berbahaya, seperti lebah yang mempunyai sengat; atau jika laba-laba ingin menyimpan mangsanya beberapa waktu sambil menanti saat yang lebih disukai untuk menikmatinya belakangan.

[sunting] Keragaman Jenis

Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-golongkan ke dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, seringkali tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang belum terdeskripsi dengan baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat mencapai 200.000 spesies.

Ordo laba-laba ini selanjutnya terbagi atas tiga golongan besar pada aras subordo, yakni:

  • Mesothelae, yang merupakan laba-laba primitif tak berbisa, dengan ruas-ruas tubuh yang nampak jelas; memperlihatkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan leluhurnya yakni artropoda beruas-ruas.
  • Mygalomorphae atau Orthognatha, yalah kelompok laba-laba yang membuat liang persembunyian, dan juga yang membuat lubang jebakan di tanah. Banyak jenisnya yang bertubuh besar, seperti tarantula dan juga lancah maung.
  • Araneomorphae adalah kelompok laba-laba ‘modern’. Kebanyakan laba-laba yang kita temui termasuk ke dalam subordo ini, mengingat bahwa anggotanya terdiri dari 95 suku dan mencakup kurang lebih 94% dari jumlah spesies laba-laba. Taring dari kelompok ini mengarah agak miring ke depan (dan bukan tegak seperti pada kelompok tarantula) dan digerakkan berlawanan arah seperti capit dalam menggigit mangsanya.

[sunting] Galeri

  • Mesothelae.jpg

    Liphistius sp.; subordo Mesothelae

  • Tarantula, Brachypelma smithi; subordo Mygalomorphae

  • Laba-laba punggung duri Gasteracantha; subordo Araneomorphae

  • Laba-laba penenun Araneus diadematus; subordo Araneomorphae

  • Laba-laba berbisa black widow, Latrodectus mactans; subordo Araneomorphae

  • Laba-laba pelompat Myrmarachne yang menyerupai semut; subordo Araneomorphae

  • Laba-laba serigala Lycosidae; subordo Araneomorphae

  • Laba-laba Oxyopes betina; subordo Araneomorphae

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Laba-laba



{December 13, 2011}  

Jamu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Penjual jamu gendong dari Solo.

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal.

Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.

Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.

Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet. Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Penjualan jamu gendong

Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan[rujukan?], diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang dijual ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom.

Hampir semua penjual jamu menyediakan seluruh jenis jamu ini meskipun jumlah yang dibawa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen. Masing-masing jenis jamu disajikan untuk diminum tunggal atau dicampur satu jenis jamu dengan jenis yang lain[rujukan?]. Beberapa di antara responden, selain menyediakan jamu gendong juga menyediakan jamu serbuk atau pil hasil produksi industri jamu.

Jamu tersebut diminum dengan cara diseduh air panas, kadang-kadang dicampur jeruk nipis, madu, kuning telor, dan selanjutnya minum jamu sinom atau kunir asam sebagai penyegar rasa.

[sunting] Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan

Penjual jamu gendong di Pekanbaru

Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari.

[sunting] Jamu beras kencur

Jamu beras kencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.

[sunting] Bahan baku

Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.

[sunting] Cara pengolahan

Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.

[sunting] Jamu Kunir Asam

Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘adem-ademan atau seger-segeran’ yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.

[sunting] Bahan baku

Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.

[sunting] Cara pengolahan

Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

[sunting] Jamu Sinom

Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.

[sunting] Jamu Cabe Puyang

Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘pegal linu’. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang darah atau anemia.

[sunting] Bahan baku

Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan rimpang lempuyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpang kunir, biji kedawung, keningar dan asam kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.

[sunting] Cara pengolahan

Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.

[sunting] Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk ‘cuci darah’, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.

[sunting] Bahan baku

Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon, jika ramuan tidak dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon ada indikasi kurang baik untuk kesehatan.

[sunting] Cara pengolahan

Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.

[sunting] Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.

[sunting] Bahan baku

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

[sunting] Cara pengolahan

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

[sunting] Jamu Kudu Laos

Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.

[sunting] Cara pengolahan

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

[sunting] Jamu Uyup-uyup/Gepyokan

Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan ‘mendinginkan’ perut.

[sunting] Bahan baku dan cara pengolahan

Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Jamu



{December 13, 2011}  

Obat tradisional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa diverifikasi.
Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.

Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

[sunting] Macam-macam Obat Tradisional

[sunting] Pranala luar

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Obat_tradisional



{December 13, 2011}  

Sungai Nil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Sungai Nil di Mesir

Sungai Nil (bahasa Arab: النيل an-nīl atau bahasa Mesir/Koptik iteru Iteru.png), di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan tentu saja Mesir. Karena sungai Nil mempunyai sama artinya dalan sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno) maka sungai Nil identik dengan Mesir.

Sungai Nil mempunyai peranan sangat penting dalam peradaban, kehidupan dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Tanah yang subur ini memungkinkan penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan peradaban sejak ribuan tahun yang lalu.

[sunting] Etimologi

Nama sungai Nil berasal dari bahasa Yunani Νείλος Neilos yang artinya secara harafiah adalah “lembah sungai”.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Nil



{December 13, 2011}  

Gurun Sahara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Sahara dilihat dari satelit

Gurun Sahara adalah nama sebuah padang pasir terbesar di dunia. Nama “Sahara” diambil dari bahasa Arab yang berarti “padang pasir”. Bahasa Arab pada gilirannya mengambil dari bahasa Sumeria.

Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah. Dari Laut Tengah di utara sampai ke Sahel di sebelah selatan. Dari Mauritania di sebelah barat ke Mesir di sebelah timur. Padang pasir ini membagi benua Afrika menjadi Afrika Utara dan Afrika “yang sejatinya”. Kedua bagian benua ini sangat berbeda, baik secara iklim maupun budaya. Luas padang pasir ini sekitar 9.000.000 km2.

[sunting] Lihat pula

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun_Sahara



{December 13, 2011}  

Daftar gurun di dunia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Berikut adalah daftar gurun yang ada di dunia:

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Menurut luas

Sepuluh gurun terluas di dunia di luar Antarktika

No. Nama Lokasi Area
(mil persegi)
Area
(km persegi)
1 Sahara Afrika Utara 3.500.000 9.100.000
2 Australia
(termasuk Gibson, Great Sandy, Great Victoria dan Simpson)
Australia 1.300.000 3.400.000
3 Semenanjung Arab
(termasuk an-Nafud dan Rub al-Khali)
Asia Barat 1.000.000 2.600.000
4 Turkestan
(termasuk Kara-Kum dan Kyzylkum)
Asia Tengah 750.000 1.900.000
5 Gobi Asia Tengah 500.000 1.300.000
6 Gurun Amerika Utara
(termasuk Great Basin, Mojave, Sonorah dan Chiahuahuan)
USA dan Mexico 500.000 1.300.000
7 Patagonia Argentina Selatan 260.000 670.000
8 Thar India dan Pakistan bagian utara 230.000 600.000
9 Kalahari Afrika bagian barat daya 220.000 570.000
10 Takla Makan Tiongkok bagian barat laut 185.000 480.000

[sunting] Menurut benua

[sunting] Afrika

[sunting] Antarktika

  • Antarktika – pusatnya merupakan gurun terbesar di dunia, dengan cuaca yang membekukan.
   Gurun Gobi – di Mongolia
   Gurun Taklamakan – di China
   Gurun Ordos – di China
   Gurun Kara Kum – di Central Asia
   Gurun Kyzyl Kum – di Kazakhstan dan Uzbekistan
   Gurun Thar- di India
   Gurun Cholistan – Pakistan
   Gurun Dasht-e Lut - di Iran.
   Gurun Dasht-e Kavir – di Iran

[sunting] Australia

Gurun-gurun utama:

[sunting] Eropa

[sunting] Timur Tengah

[sunting] North America

Gurun-gurun utama:

[sunting] South America

[sunting] Sumber

  • The Top 10 of Everything 2007 oleh Russel Ash

[sunting] Lihat pula

Sumber dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_gurun_di_dunia



et cetera